Thursday 20 October 2016

Relasi dalam Sebuah Instutisi Pendidikan

A. Pengertian 
Manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk individu karena bersifat unik artinya tidak ada yang sama persis antara satu orang dengan orang lain meskipun saudara kembar. Manusia juga sebagai makhluk sosial, artinya dalam kehidupannya membutuhkan hubungan timbal balik dengan orang lain karena manusia tidak bisa hidup sendiri.

Hubungan antara manusia kiranya selalu menarik untuk dijadikan topik bahasan karena sifatnya yang sangat dinamis, kontekstual, dan memiliki ruang lingkup yang luas. Kita mengenal beberapa istilah yang berkaitan dengan hubungan manusia, seperti relasi dan komunikasi. Dalam KBBI, relasi dapat diartikan hubungan; perhubungan; pertalian; kenalan; pelanggan. Sedangkan Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak; perhubungan. Dalam tulisan ini akan lebih banyak menggunakan istilah relasi, dengan membatasi bahasan pada relasi dalam institusi pendidikan, yaitu di sekolah.

Institusi pendidikan terdiri atas dua kata, yaitu institusi dan pendidikan. Dalam KBBI, institusi berarti lembaga; pranata; sesuatu yang dilem-bagakan oleh undang-undang, adat atau kebiasaan (seperti perkumpulan, paguyuban, organisasi sosial, dan kebiasaan berhalal-bihalal pada hari Lebaran); gedung tempat diselenggarakannya kegiatan perkumpulan atau organisasi. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. Beberapa institusi yang bergerak di bidang pendidikan, yaitu Kementrian Pendidikan, Dinas Pendidikan, dan sekolah. Menurut KBBI, sekolah adalah  bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya, ada) -- dasar, -- lanjutan, -- tinggi; (menurut jurusannya, ada). Berdasarkan definisi di atas maka dapat dikatakan bahwa relasi dalam sebuah institusi pendidikan merupakan hubungan yang terjadi dalam lingkup lembaga pendidikan baik secara personal maupun formal kelembagaan. 

B. Jenis-jenis Relasi di Sekolah
1. Relasi personal
Relasi personal dimaksudkan sebagai relasi antar individu yang ada dalam institusi pendidikan. Relasi ini melingkupi hubungan guru-guru, guru-kepala sekolah, guru-karyawan, guru-siswa yang bersifat pribadi. Relasi guru-guru dalam ranah personal dapat dikatakan sebagai relasi kekeluargaan. Dalam relasi ini terjalin komunikasi yang intens terkait profesi maupun kemasyarakatan. Contoh relasi personal ini adalah ketika bertemu saling sapa ketika bertemu, menanyakan kesehatan keluarga, saling kunjung saat hajatan, saling besuk saat ada guru yang sakit, dsb. Relasi guru-kepala sekolah secara personal umumnya tidak hanya terbatas pada relasi antara atasan dan bawahan, tetapi lebih pada relasi mong-tinemong atau kebersamaan dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara profesi dan secara personal terjalin kekeluargaan. Relasi guru-karyawan secara personal terjalin dalam sebuah rasa kekeluargaan. Relasi yang terjalin antara guru-siswa terutama di sekolah dasar, lebih kepada relasi seperti Bapak-anak, Ibu-anak. Guru merupakan orangtua siswa di sekolah, sehingga relasi yang tumbuh adalah guru menyayangi siswa, siswa menghormati guru.

2. Relasi formal 
Relasi formal dalam sekolah meliputi dua macam hubungan, yaitu formal internal dan formal eksternal. Hubungan formal internal merupakan hubungan hubungan guru-guru, guru-kepala sekolah, guru-karyawan, guru-siswa, guru-kepala sekolah yang bersifat formal atau sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Hubungan formal eksternal meliputi hubungan sekolah secara kelembagaan dengan institusi lain, masayarakat, orang tua, dan pemerintah. Hubungan formal internal di sekolah secara nyata terlihat ketika terjalin interaksi dan komunikasi guru-karyawan-kepala sekolah dalam rapat-rapat dinas di sekolah. Dalam rapat dinas saling tukar pendapat tentang permasalahan kedinasan atau kemajuan sekolah, semisal rapat keuangan sekolah, rapat pembagian tugas, rapat koordinasi pelaksanaan ujian nasional, dll. Dalam rapat dinas komunikasi akan bersifat formal.


Sumber :
http://kbbi.web.id/institusi
http://kbbi.web.id/didik
http://kbbi.web.id/relasi
http://kbbi.web.id/komunikasi
http://kbbi.web.id/sekolah

No comments:

Post a Comment

Featured post

Pengertian Rubrik

Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI : Rubrik adalah kepala karangan (ruang tetap) dalam media cetak baik surat kabar maup...